Sunday 24 November 2013

Bab 3 IPA SMK tahun 2013 | TKJ36

A.    PENGERTIAN POLUSI
Apakah kamu sering mendengar istilah polusi? Polusi disebut juga pencemaran. Apa yang dimaksud dengan pencemaran? Menurut UU RI No. 23 tahun 1997, pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Lingkungan yang mengalami pencemaran akan memberikan dampak negatif bagi makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Lihat Gambar 2.1 .
Zat yang dapat menyebabkan pencemaran disebut pencemar. Pencemar disebut juga polutan. Apakah perbedaan antara polutan dan limbah? Kedua istilah tersebut sering digunakan bersama, namun artinya sedikit berbeda. Limbah atau bahan buangan akan menjadi polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya, dan berada pada waktu yang tidak tepat.
Alam sebetulnya memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungannya yang telah tercemar melalui proses pemurnian secara alami. Pernahkah kamu melihat asaphitam keluar dari kendaraan bermotor, lalu asap hitam itu menghilang dengan sendirinya? Peristiwa itu adalah salah satu contoh pemurnian alami yang dilakukan alam. Proses ini bisa terjadi jika jumlah polutan hanya sedikit.
Pertambahan penduduk dunia yang terus meningkat dan perkembangan teknologi serta industri yang sangat pesat merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah zat pencemar di alam. Apa yang terjadi jika jumlah polutan sangat banyak? Jumlah polutan yang banyak akan membuat alam kehilangan kemampuan untuk mengembalikan kondisi seperti semula.
    Kaji Ulang

1.    Jelaskan yang dimaksud dengan polusi!
2.    Zat seperti apakah yang dapat menjadi polutan di lingkungan?
3.    apakah yang menyebabkan polusi di lingkungan saat ini terus meningkat?

B.    MACAM-MACAM POLUSI

Berdasarkan keberadaannya di lingkungan, polusi dapat dibedakan menjadi polusi udara, polusi air, dan polusi tanah. polusi yang terjadi di udara, air, maupun tanah, dapat disebabkan oleh berbagai jenis polutan. polutan-polutan tersebut dapat dibedakan menjadi berbagai jenis senyawa, wujud, dan sifat. pada bab ini kamu akan mempelajari macam-macam polusi beserta polutan-polutan utamanya, satu per satu.

1.    Polusi Udara

Polusi/pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh polutan dari sumber-sumber alami atau oleh kegiatan manusia. Pernahkah kamu melihat kepulan asap hitam yang keluar dari kendaraan bermotor? Atau cerobong pabrik yang mengeluarkan asap kelabu kehitaman? Asap tersebut adalah kumpulan gas hasil pembakaran pabrik atau kendaraan bermor yang tidak sempurna. hal ini merupakan salah satu contoh pencmaran akibat ulah manusia. Tahukah kamu contoh pencemaran udara yang ditimbukan oleh sumber alami?
    INFERENSE
Informasi dan Referensi Sains


Gas polutan sulfur dioksida (SO2) dapat bersal dari aktivitas manusia maupun ari sumber alami. Gunung kilauea di Hawaii menghasilkan SO2 sekitar 350.000 ton iap tahunnya. walaupun demikian, jumlah itu telah dikalahkan oleh manusia. Sekitar 90% sulfur yang ada di atmosfer berasal dari kegiatan manusia, seperti penggunaan batu bara dan pembakaran bahan bakar fosil lainnya. Diperkirakan kegiatan ini menghasilkan 50 hingga 60 juta ton SO2 tiap tahunnya
Spotlight Chemistry, 2005

salah satu contohnya adalah letusan gunung berapi.
Polutan udara dapat dibedakan menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, contohnya karbon monoksida (CO) dan sulfur dioksida (SO2). Polutan sekunder terbentuk dari reaksi polutan primer di atmosfer, contohnya sulfur trioksida (SO3) dan ozon (O3). Lihat gambar 2.2 .
a.    Polutan di udara
Beberapa kelompok polutan/pencemar utama di udara adalah sebagai berikut.
Materi partikulat
Materi partikulat terdiri atas berbagai partikel padat dan cair yang tersuspensi di udara. Partikel yang berukuran besr tersuspensi di udara dalam jangka waktu relatif pendek sedangkan partikel berukuran kecil tersuspensi dalam jangka waktu relatif panjang. Materi partikulat berupa partikel padat biasanya disebut debu sedangkan yang berupa partikel cair biasanya disebut kabut. Contoh materi partikulat adalah partikel tanah, serbuk sari, partikel asbes, timbal, besi, timah, tembaga, dan tetesan asam sulfat (H2SO4)
Nitrogen oksida
Gas nitrogen oksida merupakan polutan diudara terutama terdapat dalam bentuk senyawa nitrit oksida (N2O), nitrogen dioksida (NO2), dan nitrat oksida (N2O). Nitrogen dioksida merupakan gas yang berwarna coklat kemerahan dan di atmosfer dapat bereaksi menjadi asam nitrat (HNO3).
Sulfur oksida
Gas sulfur oksda yang merupakan polutan utama di udara adalah sulfur dioksida (SO2). Sulfur dioksida adalah gas tidak berwarna dengan bau yang kuat. Sulfur dioksida dapt bereaksi di atmosfer membentuk sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam sulfat (H2SO4).
Karbon oksida
Karbon oksida terdiri atas gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Kedua gas ini tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah kelompok berbagai senyawa organik yang hanya mengandung hidrogen dan karbon. Sebagian besar hidrokarbon merupakan senyawa organik yang mudah menguap (volatile organic compound). Contoh hidrokarbon adalah metana (CH4) dan benzena (C6H6). Hidrokarbon di atmosfer dapat mengalami reaksi fotokimia (reaksi yang dikatalis oleh cahaya matahari) membentuk senyawa-senyawa seperti formaldehid dan peroksiasetilnitrat (PAN).

Pertanyaan
1.    Kaca objek dari lokasi manakah yang mengandung debu atau pertikel paling benyak?kaca objek dari lokasi manakah yang mengandung debu atau pertikel paling sediket? Mengapa demikian?
2.    Menurutmu,dari manakah sumber debu atau pertikel yang ada di lokasi-lokasi yang kamu amati?

Zona Alam
Emisi Gas CO2 Dan CO di indonesia


CO2 merupakan gas polutan yang umumnya dihasilkan dari sisa proses pembakaran. Sekitar 3014 miliar ton CO2 di hasilkan di indonesia tiap tahunya,dengan sumbangan emisi terbesar dari sektor kehutanan(1563 miliar ton),disusul bidang energi(275 miliar ton),pertanian(141 miliar ton),serta limbah(35 miliar ton)

Berdasarkan data tersebut, indonesia menepati urutan ke3 di dunia sebagai penyumbang gas CO2  terbesar pada tahun 2007. Urutan pertama di tempati oleh amerika serikat dan di susul cina pada urutan ke2. Ironisnya,jika dilihat dari sektor kehutanan,indonesia justru menepati urutan pertama penghasil CO2 terbesar akibat kebakaran hutan. Padahal indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas hutan tropis tertinggi ke2 didunia setelah brasil.

Selain kebakaran hutan,emisi CO2 terbesar didunia dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Di beberapa kota besar,seperti di jakarta,jumlah kendaraan bermotor terus bertambah tiap tahunnya. Saat ini, sekitar 7 kendaraan bermotor di jakarta di milika oleh 10 orang.pada semua jenis kendaraan bermotor,emisi terbesar dihasilkan sepeda motor dan di susul mobil penumpang dengan jumlah emisi sekitar 3,8 juta ton pada tahun 2004. Jenis kendaraan lain, seperti bus dan truk,menyumbang 604.000 ton atau sekitar 15 persen   dari emisi sepeda motor dan mobil penumpang.

Gas rumah kaca lainnya yang di produksi dalam jumlah besar di indonesia adalah carbonmonooksida(CO). Pada tahun 2004,kota jakarta tercatat sebagai penyumbang gas CO terbesar di indonesia,yaitu sekitar 0,511 ton per satu penduduk tiap tahun. Peringkat selanjutnya di tempati oleh bali,DI yogyakarta,dan kalimantan timur,yaitu sekitar 0,08 hingga 0,28 per satu penduduk per tahun. Sementara itu, penduduk yang tidak terlalu banyak menghasilkan gas buang di indonesia adalah mereka yang bermukim di wilayah sekitar maluku utara,gorontalo,dan nusa tenggara timur.

Dengan kondosi polusi udara diatas,tidak heran bila jakarta menjadi salahsatu kota dengan kualitas udara terburuk di bandingkan kota-kota besar lainnya di asia,
seperti tokyo, beijing, seoul, taipei, bangkok, kuala lumpur, dan manila. Kualitas udara yang buruk dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan pada penduduk kota besar,khususnya gangguan fungsi pernafasan. Di asia saja,setiap tahunnya terhitung tiga juta orang meninggal akibat menghirup udara tercemar. Untuk indonesia sendiri,keluhan kesehatan,seperti batuk dan sakit kepala,mulai meninggkat pada tahun 2001 hingga 2004. Peningkatan penyakit batuk terjadi sekitar 1-4 persen per tahun,sedangkan sakit kepala meningkat 1-2 persen setiap tahun.

Untuk mengatasi hal ini, perlu di terapkan strategi di berbagai sektor, diantaranya kebijakan energi rendah karbon di bidang IPTEK. Dengan mengembangkan berbagai produk ringan, fungsional, efisien, dan hemat energi,diharaokan masalah polusi ini perlahan-lahan dapat teratasi. Hal ini merupakan tantangan yang sangat besar. Namun akan berakibat fatal bila tidak kita lakukan secepatnya. Untuk masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita,kenapa tidak?

www.tecnologyindonesia.com, 2007
kompas-cetak,2003

2.  Polusi Air
    Coba bayangkan, bagaimana kalau kamu hidup tanpa air? Tentu sulit sekali bukan? Hal ini berarti air merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia.tanpa air, manusia tidak dapat hidup. Tidak semua air dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Air yang di perlukan adalah air yang bersih dan murni.
    Saat ini, pencemaran air semakin banyak terjadi. Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air,baik secara kimia ,biologi, atau fisika, yang dapat membahayakan makhluk hidup.pencemaran air oleh berbagai jenis polutan juga dapat menurunkan kualitas air sehingga tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya(gambar 2.5).pencemaran air dapat terjadi di mata  air,sungai,laut, waduk,danau,ataupun air tanah.
    Terjadinya pencemaran air sebagian besar di sebabkan oleh kegiatan manusia,berupa limbah dari rumah tangga,kegiatan industri,maupun kegiatan lainnya.
a.    Polutan di air
Beberapa kelompok polutan/ pencemar utama di ir adalah sebagai berikut.
  • Agen penyebab penyakit
Agen penyebab penyakit adalah organisme yang dapatmnginfeksi dan menyababkan penyakit. Contoh agen penyebab penyakit yang dapat menjadi polutan di air adalah bakteri, virus, protozoa, dan cacing parasit.
  • Limbah yang memerlukan oksigen
Limbah yang memerlukan oksigen terdiri atas berbagai limbah organik yang dapat di urai oleh bakteri aerob. Contoh jenis limbah ini adalah kotoran manusia dan hewan, sisa-sisa tumbuhan, dan limbah industri (misalnya industri pengolahan makanan, kertas, dan minyak ).
  • Bahan kimia organik
Bahan kimia organik merupakan senyawa kimia yang mengandung atom karbon. Contoh bahan kimia organik tersebut adalah pestisida (misalnya DDT, aldrin, dieldrin, heptachlor, dan chlordan), minyak, gas olin, plastik( vinilchlorida), pelarut pada produk-produk pembersih ( misalnya benzena, karbon tetrachlorida, kloroform, dan trikloroetilen ), detergent, dan PCB ( polichlorinasi bifenil).
  • Bahan kimia anorganik
Pulutan berupa bahan kimia anorganik adalah polutan yang mengandung unsur kimia selain karbon, misalnya berbagai senyawa asam , senyawa garam-garaman, dan logam berat. Contoh logam berat yang umum mencemari perairan adalah timbal (Pb), arsenic ( As ), dan merkuri ( Hg).
  • Nutrien tumbuhan
Nutrien tumbuhan merupakan senyawa-senyawa kimia yang dapat menstimulasi pertumbuhan tumbuhan dan ganggan ( algae ). Contoh nutrien tumbuhan yang umumnya menjadi polutan di air adalah   nitrat ( NO3 ), fosfat ( PO4 ), dan ammonium ( NH4 ).
  • Sedimen
Sedimen adalah endapan berbagai partikel padat seperti partikel pasir, lempung, lumpur, dan batuan di dasar perairan. Sedimen dapat menjadi polutan bagi air apabila jumlahnya berlebihan.
  • Bahan radioaktif
Bahan radioaktif mengandung atom-atom dari senyawa isotop yang tidak stabil sehingga memancarkan radiasi secara spontan. Contoh bahan radioaktif yang umumnya menjadi polutan di air adalah radon, iodin, dan uranium.
  • Panas
Panas juga dapat menjadi polutan di air. Polusi yang disebabkan panas disebut sebagai polusi termal. Panas dapat menjadi polutan di air apabila berlebihan sehingga suhu perairan  meningkat terlalu tinggi.

b.    Sumber-sumber polusi air
Sumber polusi air dapat dibedakan menjadi sumber langsung (point sources) dan sumber tidak langsung (nonpoint sources). Lihat gambar 2.6. Sumber langsung adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi spesifik melalui pipa, selokan, atau saluran pembuanganlangsung menuju badan atau permukaan air.

Polusi dari sumber langsung cenderung mudah dideteksi karena lokasi pembuangan polutannya spesifik. Contoh sumber langsung polusi air adalah pabrik, tempat pengolahan limbah, pertambangan, dan tangki minyak. Sumber tidak langsung  adalah sumber polusi yang asalnya dari area lahan luas atau dari paktikel-partikel yang terbawa udara, yang mencemari iar melaluui aliran air atau pengendapan senyawa dari atmosfer. Polusi dari sumber langsung lebih sulit dideteksi dari sumber langsung. Contoh sumber tidak langsung dari polusi air adalah aliran atau rembesan senyawa kimia dari lahan pertanian, peternakan, perkotaan, jalan raya, area parkir, dan tempat penebangan hutan. Lihat table 2.3 untuk mengetahui polutan-poklutan air yang dihasilkan sumber-sumber tersebut di atas.

Table 2.3 Berbagai polutan air beserta sumbernya.

Polutan dapat mencemari air permukaan dan air tanah. Air peermukaan tercemat oleh polutan melalui saluran pembuangan atau terbawa aliran air dari daratan. Air tanah tercemar oleh polutan melalui proses perembesan. Lihat gambar 2.7.


KEGIATAN 2.2  --- Mengamati Polusi Air di Lingkungan Sekitar
Tujuan: mengetahui dan dapat mengelompokkan jenis-jenis polutan yang mencemari   
             perairan di lingkungan sekitar.

Alat dan Bahan :
- lembar pengamatan
- Alat tulis

Cara Kerja        :
1. Amatilah perairan di lingkungan sekitar rumah atau sekolahmu, seperti sungai, kali, waduk, danau, rawa, atau saluran pembuangan. Amati bahan-bahan atau zat yang menjadi polutan di perairan tersebut.
2. Kelompokkan bahan / zat polutan tersebut sesuai jenisnya.
3. Identifikasi sumber dari tiap-tiap polutan tersebut. Kamu dapat melakukan identifikasi dengan cara mengamati lingkungan sekitar perairan sehingga melihat fakta / bukti langsung (misalnya melihat ada warga yang membuang sampah) atau dapat memprediksi.
4. Catat semua hasil pengamatanmu.
5. Buatlah laporan hasil pengamatan diselembar kertas kemudian laporkan kepada guru.

Pertanyaan         :
1. Jenis polutan apakah yang paling banyak mencemari perairan yang kamu amati?
2.    Sumber apakah yang paling banyak menyumbang polutan ke perairan tersebut?
3.    Bagaimana menurutmu kondisi perairan yang kamu amati secara keseluruhan?

3.  Polusi Tanah
    Pernahkan kamu melihat tanah yang tandus? Apa yang akan terjadi jika kamu menanam tanaman di tanah tersebut? Kemungkinan besar tanaman itu akan sulit tumbuh di tanah tandus. Tanah yang tandus merupakan salah satu contoh akibat dari polusi tanah. Lihat gambar 2.8 (tanah yang tandus merupakan contoh akibat dari polusi tanah).
   Polusi tanah mencakup berbagai perubahan fisik dan kimia dari tanah yang member dampak negative bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup lain yang hidup di tanah. Selain berdampak negative secar langsung, polusi tanah juga dapat menyebabkan polusi pada air dan udara karena polutan-polutan yang mnencemari tanah dapat terbawa melalui aliran iar permukaan, merembes menuju air tanah, atau menguap ke udara.

a.     Polutan di tanah
  • Limbah padat (sampah)
Limbah padat meliputi bahan – bahan padatan buangan seperti kertas,plastik, kayu, metal,kaca,sisa makanan,karet,dan lainnya. Limbah / sampah ini meningkatkan jumlahnya setiap tahu dan seringkali menumpuk di TPA(Tempat Pembuangan Akhir).
  • Logam berat
Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah adalah cadmium,timbal,kromium,tembaga,besi,dan nikel.
  • Pertisida
Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang dianggap menggangu manusia. Pestisida dapat dibagi lagi berdasarkan organisme targetnya menjadi insektisida (pembunuh serangga), herbisida (pembunuh gulma/tumbuhan penggangu),rodentisida(pembunuh hewan pengerat),dan fungisida (pembunuh jamur).pestisida sangat membantu meninggkatkan jumlah panen atau mengontrol populasi organisme penyebab penyakit, namun penggunaan secara berlebihan dapat berdampak negatif bagi makhluk hidup lain.pestisida yang mencemari tanah dapat berdampak negatif secara langsung terhadap tumbuhan dan biota tanah lainnya atau secara tidak langsung dengan mencemari air. Pestisida yang berbahaya terutama dari jenis yang memiliki efek luas dan sulit terurai sehingga keberadaannya di alam bersifat persistent (ada terus-menerus) untuk waktu yang lama.
  • Nitrogen, fosfat, dan garam mineral
Nitrogen,fosfat,dan berbagai garam mineral merupkan unsur – unsur yang sangt diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan. Namun, jika keberadaannya di tanah berlebih, unsur – unsur tersebut dapat bersifat racun bagi tumbuhan.

b.    Sumber-sumber polusi tanah
Sumber polutan utama di tanah adalah kegiatan pertanian. Kegiatan pertanian menggunakan sejumlah besar pupuk dan pestisida serta melakukan irigasi untuk meningkatkan jumlah panen dilahan pertaniannya.
Pupuk mengandung nitrogen dan fosfat, pestisida mengandung senyawa berbahaya, sedangkan air irigasi umumnya mengandung garam – garaman. Semua zat tersebut dapat menjadi polutan di tanah. Selain pertanian, rumah tangga dan industri juga merupakan sumber polutan di tanah karena menghasilkan berbagai sampah padat. Selain sampah padat,beberapa industri juga menghasilkan logam berat.

•    Kaji Ulang
1.    Apa yang dimaksud polutan primer?
2.    Sebutkan contoh polutan di udara yang berasal dari kendaraan bermotor!
3.    Sebutka contoh polutan di air yang berasal dari limbah rumah tangga!
4.    Jelaskan yang dimaksud dengan pestisida!
5.    Jelaskan sumber – sumber utama polusi tanah!

C. POLUSI DAN POLUTAN DI LINGKUNGAN KERJA

 Lingkungan kerja, seperti pertanian, pertambangan, dan industri menghasilkan bahan buangan yang dapat menjadi polutan di lingkungan. Zat polutan yang dihasilkan dari aktivitas manusia di lingkungan kerjanya akan mengakibatkan polusi,baik berupa polusi udara,air,maupun tanah. Pembuatan bahan pangan, pewarnaan tekstil,dan transportasi merupakn contoh aktivitas yang dihasilkan zat polutan. Bisakah kamu bayangkan jika manusia yang beraktivitas di berbagai lingkungan kerja tidak menyadari bahwa kegiatannya akan menghasilkan polutan? Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai jenis polutan  yang biasanya di hasilkan. Perhatikanlah tabel 2.4 untuk mengetahui jenis polutan udara,air maupun tanah yang biasanya dihasilkan oleh jenis lingkungan kerja tertentu secara umum.

Tabel 2.4 Jenis polutan yang dihasilkan oleh berbagai contoh jenis lingkungan kerja.

KEGIATAN 2.3 Mengidentifikasi polusi dan polutan di lingkungan kerja
Tujuan:
• mengidentifikasi dan mengelompokan jenis – jenis polutan di berbagai lingkungan kerja.
• mengidentifikasi sumber – sumber polusi di berbagai lingkungan kerja.

Buatlah kelompok dengan 3-4 orang temanmu. Tentukanlah satu jenis lingkungan kerja yang kelompokmu anggap menarik untuk diamati(misalnya, lingkungan kerja di pabrik kertas,pabrik makanan, gedung perkantoran, perkebunan jagung, peternakan ayam,perhotelan, rumah sakit dan lingkungan kerja lainnya).
Amati lingkungan kerja tersebut secara langsung jika memungkinkan atau cari informasi mengenai kondisi lingkungan kerja tersebut melalui internet, artikel, buku atau sumber informasi lainnya yang akurat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pencarian informasi yang dilakukan kelompokmu, diskusikan hal-hal tersebut.

• Jenis-jenis polutan yang ada dilingkungan kerja tersebut
• Pengelompokan jenis polutan di lingkungan kerja tersebut berdasarkan wujudnya , sifatnya,jenis senyawanya,dan yang dapat atau tidak dapat didaur ulang.
•Jenis polusi yang dapat diakibatkan oleh polutan tersebut berdasarkan keberadaannya di lingkungan.
•Sumber-sumber penyebab polusi yang ada dilingkungan kerja tersebut.
Buatlah suatu karya ilmiah berdasarkan hasi; diskusi kelompokmu dan Kumpulkan kaya ilmiah tersebut ke guru.

Kaji Ulang

1. Sebutkan tiga contoh polutan yang dapat dihasilkan oleh lingkungan  pertanian.

2. Sebutkan tiga contoh polutan yang dihasilkan oleh lingkungan industri yang dapat meyebabkan polusi udara

3. Jelaskan macam-macam polutan yang dihasilkan oleh lingkungan kerja yang kamu minati (pilih satu jenis lingkungan kerja secara spesifik).

D.  INDIKATOR POLUSI DI LINGKUNGAN 
Tingkatan polusi di lingkungan perlu diketahui supaya bisa ditentukan langkah-langkah  penanggulangan dampaknya. Namun, Bagaimanakah cara untuk mengetahui tingkat polusi pada lingkungan? Untuk mengetahuinya, dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor-faktor fisik,kimia,atau biologi yang menunjukan adanya degrasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar. Faktor-faktor ini disebut dengan indikator polusi. Dengan melakukan pengukuran terhadapnindikator polusi, maka dapat diketahui apakah kosentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu) , sehingga membahayakan bagi organisme lainnya, atau masih dibawah ambang batas.

1.Indikator Polusi Udara
a. Indikator Fisik 
    Indikator fisik yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya polusi udara adalah sifat-sifat udara yang dapat duamati. Udara yang bersih seharusnya tidak berwarna dan tidak berbau. Adanya warna atau bau pada udara menunjukan adanya polutan. Meski demikian, banyak polutan yang tidak berwarna dan tidak berbau sehingga sulit dideteksi secara fisik.

b. indikator kimia 
    pernahkah kamu melihat papan indeks standar pencemar udara (ISPU)? Papan ISPU dipasang  di jalan utama berbagai kota besar di indonesia untuk memberikan informasi masyarakat mengenai kualitas udara di wilayah sekitarnya. Data yang ditampilkan pada papan ISPU merupakan hasil pemantauan konsentrasi rata-rata berbagai polutan udara selam aperiode 24 jam. Jenis polutan yang dipantau antara lain karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (Nox), ozon (O3), dan materi partikulat (debu).
Konsentrasi senyawa-senyawa polutan itu sendiri di udara dapat menjadi indikator polusi udara, yaitu indikator kimia. Kandungan senyawa kimia di udara secara normal terutama adalah N2 (nitrogen). Senyawa gas lainnya termasuk gas-gas polutan, hanya terdapat dalam konsentrasi relatif sangat sedikit. Oleh karena itu, peningkatan konsentrasi senyawa-senyawa polutan di udara merupakan indikator bagi tingkat polusi udara.

 c. indikator biologi
    makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi zat polutan di udara dapat dijadikan indikator biologi.
     Contoh indikator biologi  untuk mengamati tingkat polusi udara adalah lumut kerak (Lichenes). Lumut kerak merupakan simbiosis antara algae fotosintetik atau cyanobacteria dengan fungi. Makhluk hidup ini dapat kamu temukan banyak menempel di batang pohon atau di permukaan batuan. Mengapa lumut kerak dapat menjadi indikator polusi udara? Lumut kerak terdiri dari beberapa kelompok yang masing-masing memiliki tingkat sensitivitas berbeda terhadap polutan udara. Oleh karena itu, keberadaan kelompok lumut kerak tetentu di suatu wilayah dapat menjadi indikator bagi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Lihat tabel 2.5. beberapa spesies lumut kerak juga sangat sensitif terhadap jenis polutan tertentu. Contohnya, lumut kerak Usnea sp. Dan Evernia sp. Tidak akan dapat bertahan hidup jika konsentrasi sulfur dioksida di udara terlau tinggi.

Tabel 2.5 mcam-macam kelompok lumut kerak.


KEGIATAN 2.4    Lumut kerak sebagai indikator polusi udara
Tujuan        : 
  • memahami fungsi lumut kerak sebagai indikator biologi
  • mampu memperkirakan tingkat polusi udara suatu wilayah berdasarkan jumlah dan macam kelompok lumut kerak yang ada.
Alat dan Bahan: alat tulis, lembar pengamatan
cara kerja:
1.    berkelompoklah dengan 3-4 temanmu. Tentukan wilayah di lingkungan sekitarmu untuk diamati. Sebaiknya wilayah yang kelompokmu amati tidak sam adengan kelompok lain agar didapatkan variasi data.
2.    Lakukan pengamatan terhadap keberadaan lumut kerak di wilayah itu. Catat macam kelompokn lumut kerak yang kamu dapatkan dan jumlahnya. Amati juga kondisi lingkungan di wilayah itu. Catat semua hasil pengamatanmu di tabel berikut.

3.  Bandingkan data hasil pengamatan kelompokmu dengan kelompok lain.
Pertanyaan :
1. Berdasarkan hasil pengamatan kelompokmu dan kelompok lain, adakah hubungan antar keberadaaan macam kelompok lumut kerak dan jumlahnya di suatu ilayah dengna kondisi lingkungan di wilayah tersebut? Jika ada, jelaskan hubunganya.
2. Buatlah kesimpulan mengenai tingkat polusi udara di wilayah yang diamati kelompokmu dan kelompok lain.

Tabel 2.6 Hasil pengamatan lumut kerak di wilayah …………


3.  Bandingkan data hasil pengamatan kelompokmu dengan kelompok lain.

Pertanyaan :
1.       Berdasarkan hasil pengamatan kelompokmu dan kelompok lain, adakah hubungan antar keberadaaan macam kelompok lumut kerak dan jumlahnya di suatu ilayah dengna kondisi lingkungan di wilayah tersebut? Jika ada, jelaskan hubunganya.
2.       Buatlah kesimpulan mengenai tingkat polusi udara di wilayah yang diamati kelompokmu dan kelompok lain.

2.    Indokator Polusi Air
a.    Indikator fisik
    Sifat-sifat fisik air, seperti kekeruhan, bau, warna, dan suhu dapat menjadi indicator bagi polusi.  Air yang bersih seharusnya jernih (tidak keruh), tidak berbau, tidak berwarna, dan suhunya teratif sedang. Perubahan pada sifat-sifat fisisk iar yang bersih tersebut diatas menandakan air telah dicampur polutan.
    Tingkat kekeruhan iar berhubungan dengan konsentrasi partikel padat yang tersuspensi dalam air. Kekeruhan air dapat diukur secara sederhana menggunakan alat yang disebut cakram secchi (secchi disc). Cakram secchi ditandai dengan warna hitam dan putih. Lihat gambar 2.12. kedalaman air dimana cakram masih dapat dilihat dengan jelas menunjukan tingkat penetrasi cahaya pada perairan tersebut. Bau dan warna iar dapat diamati secara langsung, sedangkan suhu dapat diukur dengan termometer. Adanya baud an warna atau perubahan suhu ekstrim pada air dapat menunjukkan keberadaan senyawa kimia atau polutan tertentu dalam air.

b.    Indikator kimia
        Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam air dapat menjadi indicator terjadinya pencemaran atau polusi air. Berikut ini beberapa contohnya
Kandungan nutrisi
        Nutrisi yang tekandung dalam air seperti unsur nitrogen, fosfor, dan karbon dibutuhkan untuk pertumbuhan organisme fotosintetik di perairan. Masukkan sampah organik atau larian pupuk pertanian yang menggunakan bahan nitrogen dan fosfor akan meningkatkan kandungan nutrisi di perairan. Kandungan butrisi di perairan yang terlalu tinggi dapat menjadi salah satu penyebab polusi air yang membahayakan bagi biota air.

Kandungan logam berat 
        Keberadaan logam berat dalam air, seperti timbale, merkuri, sianida dan cadmium, menunjukkan telah terjadi polusi air. Kandungan logam berat dalam air melebihi baku mutu dapat berdmpak negative bagi biota air dan kesehatan manusia.

Oksigen telarut (dissolved oxygen atau DO)
        Oksigen dibutuhkan oleh kebanyakan biota air. Pengukuran oksigen terlarut akan menunjukkan volume air yang terlarut di air. Masuknya zat polutan, seperti buangan pupuk atau sampah organik, dapat menurunkan volume oksigen terlarut. Jumlah oksigen terlaurt di air sebaiknya antara 4,0 hingga 12,0 mg/L.

Kebutuhan oksigen bio kimia (biochemical oxygen demand / BOD)
        BOD sangat berhubungan dengan DO. BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup didalam air untuk kebutuhan respirasinya. Semakin rendah kadar oksigen terlarut (DO) dalam air, semakin tinggi BOD dalam air terrsebut. Pengukuran terhadap BOD secara tidak langsung menunjukkan kadar DO.

pH
        nilai pH menunjukkan tingkat kesamaan atau kebasaan air. Niali pH air yang normal adalah anatar 6,5 hingga 9,0. Masuknya polutan yang bersifat asam dapat menurunkan nilai pH air dengan ekstrim (sangat asam atau sangat basa).
c.    Indikator biologi
    Jumlah dan susunan organisme dalam air sangat berhubungan dengan tingkat polusi air. Beberapa fitoplnkton, seperti diatom dan dinoflagelata, dan zooplankton dari kelompok rotifer, rentan terhadap polutan sehingga keberadaannya di perairan mengidikasikan kondisi air yang cukup bersih. Sebaliknya keberadaan protozoa parasit dan bakteri kolifrom dalam air mengindikasikan telah terjadi polusi air.
    Tingginya jumlah bakteri koliform pada perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar kotoran/tinja manusia dan hewan. Keberadaan bakteri koliform pada perairan dapat mengindikasikan adanya mikroorganisme pathogen, seperti protozoa parasit, bakteri pathogen,dan virus yang juga bisa terdapat pada manusia dan hewan.

KEGIATAN 2.5 Mengamati Indikator Polusi Air di Perairan
Tujuan:  melakukan pengamatan terhadap beberapa indicator polusi air di perairan.
Alat dan Bahan: Termometer,kertas saring,kertas indicator pH, kayu triplek putih berbentuk lingkaran(d=30cm), gagang sapu (panjang=150cm), di cat dengan warna berbeda masing – masing 10cm, alat tulis, paku paying, botol.
    Cara kerja:
1.    Siapkan alat sederhana untuk mengukur kekeruhan air menggunakan kayu triplek putih dan ganging sapu/ batang sapu.
Lihat gambar bentuk alat tersebut di bawah ini.
2.    Pergilah ke peraiaran yang ada di lingkungan rumahmu untuk melakukan pengamatan. Jangan lupa membawa semua alat dan bahan yang diperlukan untuk pengamatan.
3.    Amati warna dan bau air. Kemudian amati macam – macam biota air yang ada di perairan tersebut. Catat hasil pengamatanmu.
4.    Masukkan alat pengukur kekeruhan yang telah kamu buat ke dalam air. Catat kedalaman air saat cakram tripleks putih mulai tidak terlihat/ samar – samar.
5.    Ambil sampel air menggunakan botol. Ukur suhunya menggunakan termometer. Catat suhu di table pengamatan.

Tuesday 19 November 2013

Jaringan Komputer Materi Kelas XI TI | TKJ36 Bisaa

komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lain yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama serta menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.  Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan bahkan ratusan node.  Sebuah jaringan biasanyan terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan dan saling berbagi sumber daya, misalnya CD-ROM, printer atau pertukaran file.
2.  Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer kita terhubung dengan jaringan. Diantaranya adalah :
a. Dapat saling bebagi pemakaian file (sharing data) dengan komputer rekan. b. Tukar-menukar data antar komputer dapat dilakukan secara cepat.
c. Memungkinkan pemakai jaringan komputer untuk memakai satu printer yang terhubung dengan jaringan secara bersama-sama dalam area jaringan. d. Efisiensi kerja lebih meningkat.
e. Lebih menghemat biaya. 19
f. File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi.
g. Kinerja sistem dapat kita tingkatkan sesuai dengan beban pemakaian komputer di jaringan. Kita hanya cukup menambah kemampuan processor
jika membutuhkan peningkatan kinerja.
3. Macam-macam jaringan Komputer 2.2.1. Local Area Network (LAN) /    Jaringan Area Lokal
LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak lebih jauh dari sekitar 1km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server , yang digunakan untuk penyimpan perangkat lunak yang mengatur aktifitas jaringan ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh kumputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer yang terhubung ke jaringan (network) biasanya disebut workstation. Biasanya kemampuan workstation
tidak lebih baik dari server dan mempunyai aplikasi lain di dalam hardisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain.   keuntungan menggunakan Jaringan LAN, antara lain :
a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
c. File-file data dapat disimpan pada server , sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat 20  dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
d. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
e. Dapat menghubungkan banyak komputer.
f. Dapat terkoneksi ke internet.
4.  Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. letak jaringan ini bisa saling berjauhan, tergantung dari panjang kabel yang digunakan. Jaringan ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat. Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini, jaringan yang menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bisa disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km.
5. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Network (WAN) merupakan bentuk jaringan komputer yang terdiri dari LAN dan  MAN.
WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit. Jaringan WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringan, seperti jaringan untuk umum, jaringan pada bidang 21  perbankan, jaringan jual-beli secara langsung (online ) di internet. WAN menggunakan protokol internet berupa Network Service Provider (NSP). Tanpa NSP, maka jaringan WAN tidak akan dapat bekerja. Dengan adanya NSP yang ihubungkan dengan jaringan WAN , maka akan membentuk suatu jaringan internet yang bersifat global. Dengan demikian internet dapat diakses oleh orang yang akan memakai jaringan tersebut. Jaringan WAN memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
a. Bila terhubung dengan jaringa internet maka transfer file pada tempat yang saling berjauhan dapat dilakukan dengan cepat menggunakan email dan FTP (
File Transfer Protocol).
b. Memiliki sistem jaringan yang luas sehingga dapat mencapai Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
6. Model/Type Jaringan Komputer
Agar kita tidak mengalami kesulitan saat membuat jaringan komputer pada suatu sistem operasi, maka ada beberapa model jaringan komputer yang setidaknya harus dipahami. Berikut ada beberapa model jaringan komputer yang didasarkan pada metode akses dan pemrosesan datanya.
1. Model Jaringan Client – Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Secara umum pengertian Client/Server adalah arsitektur jaringan aplikasi yang memisahkan 22  client dari server. Server di jaringan tipe Client-Server
disebut dengan dedicated server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.  Tipe jaringan ini terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau beberapa komputer yang dijadikan
server dan dihubungkan dengan sejumlah komputer client. Jadi, jaringan ini bisa terdapat satu server atau lebih serveruntuk mengendalikan beberapa komputer client.  Pada jaringan ini, komputer server hanya bertugas memberikan layanan seperti database server dan file server. Sementara komputer client hanya memakai layanan yang diberikan oleh server. Keunggulan jaringan Client-Server antara lain :
a. Kecepatan akses lebih tinggi, karena penyedian fasilitas jaringan dan pengelolaan dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani tugas lain sebagai workstation.
b. Sistem kamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan.
c. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan ini backup dilakukan terpusat di server, yang akn membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Sedangkan kelemahan jaringan Client-Server antara lain :
a. Biaya operasional relatif lebih mahal
b. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih yang ditugaskan sebagai server. 23
c. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.3.2. Model Jaringan Peer To Peer Pada tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat dilakukan antar dua komputer atau lebih dalam satua area kerja. Jaringan ini bisa dibuat dengan menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan tipe crossover (khusus untuk dua komputer), atau menggunakan kabel straight yang terhubung dengan hub atau switch (untuk komputer satu area).  Bila ditinjau dari peran server dari kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer di istilahkan sebagai non-dedicated server
, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan dapat juga berperan sebagai workstation. Keunggulan jaringan Peer to peer antara lain :
a) Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya, seperti : hard disk, drive, fax/modem, printer.
b) Biaya operasinal relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan
client-server , salah satunya karena tidak memerlukan adanya server
yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
c) Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung  pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.  24  Dan  kelemahan jaringan Peer to peer antara lain :
a) Troubleshootingjaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
b) Kinerjanya lebih rendah dibanding dengan jaringan client-server, karena setiap komputer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola aplikasi atau pekerjaan sendiri.
c) Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
d) Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
2. Model jaringan Host Terminal Seperti halnya jaringan tipe client-server, tipe jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server dengan kemampuan memproses data yang relatif besar. Pada jaringan ini, komputer
server dihubungkan menggunakan kabel serial atau RS-232 dari keluaran terminal pada komputer server.
2.4. Topologi jaringan
Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation,hub, dan pengkabelannya. Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi 25
jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Star (bintang), Bus, Tree, dan Ring (cincin).
2.4.1. Topologi Jaringan Mesh
Topologi mesh adalah topologi yang di desain untuk memiliki tingkat restorasi, dengan berbagai alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui dukungan perangkat lunak. Setiap peripheral yang ada di jaringan ini dihubungkan secara langsung (point to point) ke setiap peripheral lain dalam jaringan.  Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1 , n=jumlah sentral). Sebagai contoh, bila ada 10 buah komputer yang dihubungkan ke jaringan, maka setiap komputer yang terhubung dalam jaringan, dihubungkan pula dengan 9 komputer lain secara terus-menerus. Topologi mesh di implementasikan untuk menyediakn perlindungan semaksimal mungkin pada penerima data. Topologi jenis ini terasa kurang ekonomis, karena biaya pengoperasiannya relatif mahal.
Gambar II.1. Topologi Mesh Sumber :
LY/SqxjBEXnMXI/AAAAAAAAACg/gNtRtkSfkZQ/s320/top_mesh.jpg
26
Ciri-ciri jaringan mesh :
a. Topologi mesh digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
b. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dimana n=jumlah sentral).
c. Tingkat kesulitan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang pada jaringan tersebut.
2.4.2. Topologi Star (Bintang)
Pada tipe jaringan ini, setiap workstation dihubungkan ke server menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation
tidak saling berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server
tidak akan dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server dihidupkan. Bila komputer server dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar node akan dilakukan melalui suatu peralatan yang disebut concentrator. Setiap node dihubungkan dengan kabel ke concentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar station. Pada topologi star, penambahan node tidak mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambahkan kabel dari node keconcentrator.

Sunday 17 November 2013

Kelas IP Address | TKJ36


A. PENDAHULUAN

IP adalah protokol di internet / jaringan komputer yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman  paket data sehingga ia sampai ke alamat yang benar. Setiap komputer jaringan atau terkoneksi internet harus memiliki alamat yang unik. Satu alamat hanya boleh dimiliki satu komputer.
IP Adders adalah identitas satu komputer dalam jaring computer / internet, seperti halnya rumah kita memupnyai nomer rumah yang tertempel pada dinding. Penulisan IP Adders terbagi  4 kelompok 8 bit yang dituliskan dalam bilangan biner. Dimana setiap kelompok dalam IP  Adders dipisahkan oleh titik  (red;Dot). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit adalah 255. Oleh karena itu jumlah IP Adders yang tersedia ialah 255.255.255.255 IP Adders yang sebanyak ini harus dibagi bagikan keseluruh pengguna jaringan komputer / internet di seluruh dunia.

B. PEMABAGIAN KELAS KELAS IP ADDERS

Dengan adanya permasalahan tersebut maka IP Adders dibagi sesuai dengan kelas kelas IP Adders. Dasar pertimbangan Pembagian IP Adders ke dalam kelas kelas adalah untuk mempermudah penditribusian pendaftaran IP Adders kepengguna jaringan komputer / internet. IP Adders ini dibagi dalam 5 kelas yaitu : kelas A, kelas B Kelas  C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan dari masing masing kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Kelas  A dipakai oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memiliki anggota yang besar. Kelas B dipakai untuk jaringan sedang dan besar kelas ini mempunyai banyak jaringan dan juga memiliki anggota yang besar hingga ribuan. Kelas C dipakai oleh banyak jaringan namun, anggota masing masing jaringan sedikit. Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam pengenggunaan normal, kelas D dipergunakan dalam jaringan multicasting dan kelas E untuk keperluan Eksperimental.
Pemabagian kelas kelas IP Adders didasarkan dua hal network ID dan host ID  dari suatu IP Addres.  Setiap IP Addres meruapakan pasangan sebuah network ID dan sebuah host ID. Network ID ialah bagian IP Addres yang digunakan untuk menujukan temapat komputer ini berada, sedangkan host ID ialah bagian dari IP Addres yang digunakan untuk menunjukan workstation, server, router dan semua TCP?IP lainnya dalam jaringan tersebut dalam jaringan host ID harus unik.
  • Kelas A
Karakteristik  :
Format                       : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhh
Bit pertama                : 0
Panjang NetID           : 8 bit
Panjang HostID         : 24 bit
Byte pertama             : 0 – 127
Jumlah                        : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP                     : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP                    : 16.777.214 IP Adders pada tiap kelas  A
IP Addar kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Bit pertama dari kelas A selalu diset 0 sehingga byte terdepan kelas A selalu bernilai antara 0 dan 127. IP Adders kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID  24 bit berikutnya. Dengan demikian pembacaan IP Adders kelas A : misalnya  012.26.2.6 ialah :
Network ID                : 012
Host ID                       : 26.2.6
Dengan panjang host ID yang 24 , maka network ini dapat menampung sekitar 16 juta host setiap jaringan .
  • Kelas B
Karakteristik :
Format                       : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Dua bit pertama        : 10
Panjang NetID           : 16 bit
Panjang HostID         : 16 bit
Byte pertama             : 128 – 191
Jumlah                        : 16.384 kelas B
Range IP                     : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP                    : 65.532 IP Adders pada tiap kelas B
IP Adders kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Dua bit pertama dari IP addres kelas B selalu diset 10 sehingga byte terdepan dari IP adders ini selalu bernialai diantara 128 hingga 191. Pada IP Adders kelas B, network ID ialah 16 bit pertama sedangkan 16 bit berikutnya ialah host ID. Dengan demikian pembacaan IP addres kelas B misalkan: 128.29 121.1 ialah:
Network ID                : 128.29
Host ID                       : 121.1
Dengan panjang host ID yang 16 bit, IP Adders Kelas B ini menjangkau sampai 16.320 jaringan dengan masing-masing 65024 host.
  • Kelas C
Karakteristik :
Format                       : 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Tiga bit pertama        : 110
Panjang NetID           : 24 bit
Panjang HostID         : 8 bit
Byte pertama             : 192 – 223
Jumlah                        :  2.097.152 kelas C
Range IP                     : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP                    : 65.532 IP Adders pada tiap kelas C
IP Adders kelas C awalnya digunkan untuk jaringan berskala  kecil mislanya LAN. Terdiri atas network 192.0.0.0 sampai 223.255.255.0. Network ID ada pada tiga bit yang pertama selalu berisi 111. Bersama 21 bit berikutnya membentuk network ID 24 bit. Host ID ialah 8 bit terakhir. Kelas ini menjangkau hingga hampir 2 juta jaringan dengan masing-masing 254 host.
  • Kelas D
Karakteristik :
Format                       : 1110mmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmm
4 Bit pertama             : 1110
Bit multicasting          : 28 bit
Byte inisial                 : 224 – 247
Diskripsi                     : Kelas  D adalah ruang alamat multicasting RFC (1112)
IP Addres kelas D dipergunakan untuk  IP Adders  multicasting. 4 bit pertama IP Addres kelas D diset 1110 . Bit bit seterusnya diatur sesuai multicasting grup yang menggunakan IP Adders ini. Dalam multicasting tidak dikenal host ID dan network ID.
  • Kelas E
Karakteristik :
Format                       : 1111rrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrr
4 Bit pertama             : 1111
Bit cadangan              : 28 bit
Byte inisial                 : 248 – 255
Diskripsi                     : Kelas  E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan   eksperimental
IP Addres kelas E tidak digunakan untuk keperluan umum. 4 bit pertama diset 1111.


IP PRIVATE DAN IP PUBLIC
Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.
IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.
Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.
Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private.

SUBNETTING
Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork).
Subnet Mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk :
•Membedakan antara network ID dengan host ID.
•Menunjukkan letak suatu host, apakah host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan lokal.
Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :
•Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
•Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
•Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
•Penggunaan IP Address yang lebih efisien.
Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu :
•Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk.
•Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.
Kedua-duanya akan dipakai untuk menentukan efisiensi pe¬nomoran IP dalam suatu lingkungan jaringan. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan host ID diset 0. Sedangkan bit yang berhubungan dengan network ID diset 1.
Untuk menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan lokal, kita dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat diketahui ke mana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut sama, maka host tujuan terletak di jaringan lokal dan paket IP dikirim langsung ke host tujuan. Jika hasilnya berbeda, maka host terletak di luar jaringan lokal, sehingga paket IP dikirim ke default router.

SEKILAS TENTANG IPV6 (IP VERSI 6)

Perkembangan jaringan dan internet yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini membuat Internet Protocol (IP) yang sering digunakan dalam jaringan dengan TCP/IP menjadi ketinggalan. Khususnya, karena sekarang ini telah terdapat berbagai aplikasi pada internet yang membutuhkan kapasitas IP jaringan yang sangat besar dan dengan jumlah yang sangat banyak. Aplikasi-aplikasi tersebut di antaranya email, multimedia menggunakan internet, remote access, FTP (File Transfer Protocol), dan lain sebagainya. Aplikasi ini membutuhkan supply layanan jaringan yang lebih cepat dan fungsi keamanan menjadi faktor terpenting di dalamnya.
Kebutuhan akan fungsi keamanan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh IPV4, karena pada IP ini memiliki keterbatasan, yaitu hanya mempunyai panjang address sampai dengan 32 bit saja. Dengan demikian, diciptakanlah suatu IP untuk mengatasi keterbatasan resource Internet Protocol yang telah mulai berkurang serta memiliki fungsi keamanan yang handal (relia¬bility). IP tersebut adalah IPV6 (IP Versi 6), atau disebut juga dengan IPNG (IP Next Generation). IPV6 merupakan pengembangan dari IP terdahulu yaitu IPV4. Pada IP ini terdapat 2 pengalamatan dengan panjang address sebesar 128 bit.
Penggunaan dan pengaturan IPV4 pada jaringan dewasa ini mulai mengalami berbagai masalah dan kendala. Di mulai dari masalah pengalokasian IP address yang akan habis digunakan karena banyaknya host yang terhubung atau terkoneksi dengan internet, mengingat panjang addressnya yang hanya 32 bit serta tidak mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi yang aman.

IPv6 mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi karena berada pada level Network Layer, sehingga dapat mencakup semua level aplikasi. Hal tersebut berbeda dengan IPV4 yang bekerja pada level aplikasi. Oleh sebab itu, IPV6 mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPV4.


Read more: http://www.myhafiezers.blogspot.com/2012/08/kelas-ip-addres-komputer-jaringan.html#ixzz2krCVs5fz